KAMI MELAYANI ANDA dalam (klik pilihan dibawah ini)
- 1. Nikah Rujuk dan Legalisasi Surat NR (15)
- 2. Pendidikan Pra Nikah dan Pembinaan Keluarga Sakinah (11)
- 3. Konsultasi dan Penasehatan Problematika Keluarga BP4 (3)
- 4. Konsultasi Zakat dan Produk Halal (7)
- 5. Konsultasi Wakaf dan Kemasjidan (12)
- 6. Konsultasi Arah Kiblat (4)
- 7. Konsultasi Haji (4)
- 8. Konsultasi Waris KHI (3)
- 9. Bina Sosial dan Remaja serta Kemitraan Ummat (11)
- Organisasi (6)
BENDUNG RADIKALISME : KEMENAG GEMBLENG DA'I MUDA
By KANTOR URUSAN AGAMA KEC. SANGKAPURA PULAU BAWEAN KAB. GRESIK JAWA TIMUR on Sabtu, 23 Juli 2011
Jakarta, bimasislam -- Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama yang memiliki tugas mengurusi persoalan keagamaan selama ini menjadikan medan dakwah sebagai bagian dari proses pendidikan yang tak terpisahkan dalam proses berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pelbagai upaya serius dan penyelenggraaan program-program dakwah terus dilancarkan agar dapat memotivasi masyarakat meningkatkan partisipasi dalam pembangunan.
Mengingat belakangan ini kian marak paham-paham radikalisme dan aksi terorisme yang menggunakan simbol-simbol keagamaan di masyarakat yang terus mengintai dan berganti pola.
Berkaitan dengan hal itu, Direktorat Penerangan Agama Islam – Ditjen Bimas Islam – Kemenag RI menggelar Program Pembibitan Calon Dai Muda (PCDM) yang dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede sejak tanggal 6 hingga 25 Juli 2011, diikuti oleh ratusan dai-daiyah muda yang berasal dari perwakilan provinsi se Indonesia.
Mereka digembleng bukan saja dengan materi keagamaan dari yang klasik hingga kontemporer tetapi juga kajian ilmu-ilmu sosial yang dibawakan oleh tokoh-tokoh nasional. Agar mencapai hasil maksimal mereka juga diwajibkan mengikuti proses magang untuk menjajal seberapa jauh materi yang terserap.
”Program ini sangat dibutuhkan mengingat tantangan dan kompleksitas persoalan di masyarakat terus meningkat,” kata Djawahir Thontowi, Penaggungjawab Program melalui pesan elektronik yang diterima bimasislam.
Setelah pulang ke daerah masing-masing, lanjut Djawahir, mereka juga akan terus dimonitor sejauh mana progres dakwah yang dijalankan.
Paham radikalisme yang sering berganti baju dan metode harus terus diwaspadai dan diredam oleh para dai. ”Inti dari program ini adalah menciptakan kader-kader dakwah yang diharapkan mampu menjawab berbagai bentuk tantangan dakwah yang terus berganti kemasan “ kata Ahmad Jauhari, Direktur Penerangan Agama Islam (Penais).
Selain itu, menurutnya Program Pembibitan Dai Muda ini dilaksanakan sebagai ajang untuk membentuk pengembangan kualitas SDM Dai yang selama ini ikut berperan dalam peningkatan kualitas kehidupan beragama dan pembangunan umat. (syam-amir)
0 komentar:
Posting Komentar